Senin, 16 Mei 2011

pengertian WLAN by fikri

Wireless Local Areal Network
(WLAN)
Wireless Local Areal Network (WLAN)
WLAN adalah suatu Local Area Network yang
menggunakan gelombang elektromagnetik
sebagai media penyaluran data pengganti kabel.
Biasanya WLAN ini dipakai di suatu daerah atau
lokasi di mana pemakainya selalu dalam keadaan
bergerak, atau di lokasi tersebut tidak terdapat
jaringan kabel untuk penyaluran data. WLAN ini
biasanya menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang
disebut juga dengan ISM (Industrial, Scientific,
Medical) Band, di mana oleh FCC (Federal
Communication Commission) memang
dialokasikan untuk “berbagai keperluan Industri,
Sains, dan Media”, jadi siapa pun dapat
menggunakan frekuensi ini dengan bebas (asal
tidak menggunakan pemancar berdaya tinggi).
Anatomi dari WLAN sendiri biasanya digunakan
sebagai hubungan dari satu point ke point yang
lain, tetapi dengan perkembangan teknologi,
WLAN ini dapat digunakan untuk hubungan dari
point ke multipoint begitu pula sebaliknya. Ada
dua macam cara penyaluran data melalui WLAN
ini, yaitu :
1.Direct Sequence,
2.Frequncy Hoping.
Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan
masing-masing, dengan Direct Sequence, sinyal
yang didapat besar, tetapi menyebabkan makin
besar pula kemungkinan terjadinya interferensi,
sedangkan pada Frequency Hopping, bisa
dikatakan interferensinya hampir nol, tetapi sinyal
yang di dapat pun berkurang.
2.2 Sejarah dan Standar WLAN
Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil
percobaan mereka dalam merancang WLAN
dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti
Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF.
Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data
rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar
IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka
produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun
1985, Federal Communication Commission (FCC)
menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical
(ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz
dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi,
sehingga pengembangan WLAN secara komersial
memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun
1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk
yang menggunakan teknik spread spectrum (SS)
pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan
teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.
Dengan adanya berbagai merek perangkat keras
dan lunak, maka diperlukan suatu standar, di
mana perangkat-perangkat yang berbeda merek
dapat difungsikan pada perangkat merek lain.
Standar-standar WLAN adalah IEEE 802.11,
WINForum dan HIPERLAN.
Wireless Information Network Forum
(WINForum) dilahirkan oleh Apple Computer dan
bertujuan untuk mencapai pita Personal
Communication Service (PCS) yang tidak terlisensi
untuk aplikasi data dan suara dan
mengembangkan spectrum etiquette (spektrum
yang menawarkan peraturan-peraturan yang
sangat minim dan akses yang adil). High
Performance Radio Local Area Network
(HIPERLAN) dilahirkan oleh European
Telekommunications Standards Institute (ETSI)
yang memfokuskan diri pada pita 5.12-5.30 GHz
dan 17.1-17.3 GHz. IEEE 802.11 dilahirkan oleh
Institute Electrical and Electronics Engineer (IEEE)
dan berfokus pada pita ISM dan memanfaatkan
teknik spread spectrum (SS) yaitu Direct
Sequence (DS) dan Frequency Hopping (FH),
standar ini adalah yang paling banyak dipakai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN
adalah :
1.Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan
harga murah.
2. Metode akses yaitu metode membagi kanal
kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan
tertentu.
3. Media transmisi yang merupakan faktor
penting pada keterbatasan data rate dan memiliki
teknik tersendiri, di mana bila teknik yang
berhubungan dengan media transmisi (seperti
teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi
dan lain-lain) dapat diperhitungkan dengan baik
maka akan dihasilkan sistem WLAN yang
tangguh.
4. Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan
dalam menghubungkan semua terminal.
2.3 Lapisan fisik
WLAN menggunakan standar protokol Open
System Interconnection (OSI). OSI memiliki tujuh
lapisan di mana lapisan pertama adalah lapisan
fisik. Lapisan pertama ini mengatur segala hal
yang berhubungan dengan media transmisi
termasuk di dalamnya spesifikasi besarnya
frekuensi, redaman, besarnya tegangan dan
daya, interface, media penghubung antar-
terminal dll. Media transmisi data yang digunakan
oleh WLAN adalah IR atau RF.
2.3.1 Infrared (IR)
Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak
dekat, contoh paling umum pemakaian IR adalah
remote control (untuk televisi). Gelombang IR
mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat
directional, tidak dapat menembus tembok atau
benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan
dapat diinterferensi oleh cahaya matahari.
Pengirim dan penerima IR menggunakan Light
Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode
(PSD). WLAN menggunakan IR sebagai media
transmisi karena IR dapat menawarkan data rate
tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya kecil dan
harganya murah.
2.3.2 Radio Frequency (RF)
Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, contoh
penggunaannya adalah pada stasiun radio,
stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi
oleh masalah spektrum yang terbatas, sehingga
harus dipertimbangkan cara memanfaatkan
spektrum secara efisien. WLAN menggunakan RF
sebagai media transmisi karena jangkauannya
jauh, dapat menembus tembok, mendukung
teknik handoff, mendukung mobilitas yang tinggi,
meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR dan
dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar